KONSEP
Kategori Kesehatan
1. Identitas Fasilitas Kesehatan
ID Fasilitas: Kode unik untuk masing-masing fasilitas pelayanan kesehatan.
Nama Fasilitas: Nama resmi fasilitas kesehatan (Posyandu, Puskesmas Pembantu, Klinik, Puskesdes, Praktek Bidan, Apotek, dll).
Tipe Layanan: Jenis layanan yang disediakan (pelayanan dasar, pelayanan ibu dan anak, gawat darurat, rawat jalan, imunisasi).
Alamat: Lokasi fasilitas kesehatan lengkap dengan desa, kecamatan, dan kabupaten.
Koordinat GPS: Lokasi geografis untuk pemetaan spasial.
Status Kepemilikan: Apakah milik pemerintah, swasta, atau milik masyarakat (koperasi, yayasan, dll).
2. Tenaga Kesehatan
Jumlah Tenaga Medis: Dokter umum, dokter gigi, perawat, bidan, dan tenaga gizi.
Kualifikasi Tenaga Medis: Pendidikan dan sertifikasi tenaga kesehatan yang tersedia.
Rasio Tenaga Medis dengan Penduduk: Rasio antara jumlah petugas kesehatan dengan total penduduk di desa.
3. Layanan Kesehatan Dasar
Pelayanan Ibu dan Anak: Pemeriksaan kehamilan, persalinan, imunisasi balita, kelas ibu hamil.
Pelayanan Gizi: Pemantauan status gizi balita, pembagian makanan tambahan (PMT), dan penyuluhan gizi.
Penyuluhan Kesehatan: Edukasi kesehatan masyarakat tentang kebersihan, sanitasi, pencegahan penyakit.
Pelayanan Lansia: Pemeriksaan tekanan darah, kolesterol, dan kegiatan posyandu lansia.
4. Sarana dan Prasarana Kesehatan
Ruang Pemeriksaan: Jumlah dan kondisi ruang konsultasi dan pemeriksaan.
Alat Kesehatan: Ketersediaan alat pemeriksaan dasar, alat KB, timbangan bayi, dll.
Obat dan Vaksin: Ketersediaan stok obat esensial dan vaksin rutin.
Fasilitas Penunjang: Tersedianya ruang tunggu, toilet, akses air bersih dan listrik.
5. Program Kesehatan Desa
Posyandu: Jumlah dan cakupan kegiatan posyandu yang aktif.
Kampanye Imunisasi: Pelaksanaan program imunisasi dasar lengkap.
Program Keluarga Berencana (KB): Jumlah akseptor KB, jenis alat kontrasepsi yang digunakan.
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM): Program kesehatan lingkungan, termasuk jamban sehat dan air bersih.
6. Aksesibilitas dan Cakupan Pelayanan
Jarak ke Fasilitas Kesehatan: Jarak rata-rata yang harus ditempuh masyarakat ke layanan kesehatan terdekat.
Transportasi: Akses kendaraan umum atau pribadi menuju layanan kesehatan.
Cakupan Pelayanan: Persentase penduduk yang sudah terlayani oleh fasilitas kesehatan setempat.
.
METODOLOGI
Metodologi pengumpulan data untuk kategori Kesehatan dilakukan dengan pendekatan lapangan yang mencakup observasi fasilitas, wawancara informan kunci, serta pencatatan administratif. Enumerator melakukan kunjungan langsung ke fasilitas pelayanan kesehatan di desa, seperti posyandu, puskesdes, klinik desa, dan praktik bidan, untuk mencatat kondisi fisik bangunan, kelengkapan alat kesehatan, serta jenis layanan yang tersedia. Pendataan mencakup jumlah tenaga medis aktif seperti dokter, perawat, bidan, dan kader kesehatan, termasuk kualifikasi serta rasio tenaga medis terhadap jumlah penduduk. Layanan dasar yang ditelusuri meliputi imunisasi, pelayanan ibu dan anak, program gizi balita, penyuluhan kesehatan, serta kegiatan posyandu lansia.
Wawancara dilakukan kepada kader kesehatan desa, petugas posyandu, dan petugas desa yang menangani urusan kesehatan, guna memperoleh data kuantitatif dan narasi kontekstual tentang cakupan pelayanan, tantangan lapangan, serta partisipasi masyarakat. Selain itu, enumerator mencatat data pendukung dari buku register pelayanan, kartu menuju sehat (KMS), dan laporan kegiatan bulanan kader. Verifikasi dilakukan melalui koordinasi dengan perangkat desa dan forum kesehatan lokal untuk memastikan akurasi dan kelengkapan informasi. Dengan pendekatan ini, data yang dihasilkan mampu merepresentasikan aksesibilitas, kualitas, dan distribusi layanan kesehatan di tingkat desa.